Free article

Perbedaan Refactor vs Rewrite

Keuntungan, kerugian dan kapan kita refactor atau rewrite

Adam Alfiansyah | 24 July, 2025

96

Basa Basi

Perbedaan Rewrite vs Refactor sering jadi perdebatan panas di tim software engineer. Berikut penjelasan dan perbandingannya:

Refactor

Mengubah struktur kode agar lebih bersih, efisien, dan maintainable tanpa mengubah fungsionalitasnya.

Tujuan:

  • Meningkatkan kualitas kode.
  • Mengurangi duplikasi.
  • Memperbaiki arsitektur.
  • Memudahkan testing dan pengembangan fitur baru.

Kelebihan:

  • Minim risiko.
  • Tidak merusak sistem berjalan.
  • Bisa di kembangkan bertahap.
  • Memudahkan testing dan pengembangan fitur baru.

Kekurangan:

  • Tidak merubah dengan fondasi baru yang lebih modern.
  • "Mungkin" tidak memperbaiki masalah sampai ke akarnya .

Contoh Kasus:

Kamu punya fitur yang berjalan dengan baik tapi kamu tahu script-nya masih berantakan jadi kamu berencana merapikan script tersebut tanpa mengubah cara kerjanya..

Rewrite

Menulis ulang keseluruhan sistem atau modul dari nol (atau 90%), biasanya karena script terlalu berantakan atau usang.

Tujuan:

  • Menggunakan arsitektur baru.
  • Memulai dengan fondasi dan aturan baru.
  • Mengadopsi teknologi yang lebih modern.

Kelebihan:

  • Bisa hasilkan kode yang bersih dan modern.
  • Bebas dari legacy code yang sulit di maintain.

Kekurangan:

  • Membutuhkan waktu yang lama.
  • Mahal.
  • Risiko kehilangan fungsinya.
  • Bisa gagal total jika salah perencanaan.

Contoh Kasus:

Kamu mempunyai aplikasi lama yang dibangun menggunakan jQuery dan ketika aplikasi mau di kembangkan lebih besar terasa sulit jika menggunakan jQuery. Ternyata untuk mencapai tujuan tersebut akan lebih mudah jika menggunakan React/Vue, maka pada kondisi ini pilihan tepat untuk di Rewrite.