
Basa Basi
Ketika membuat web modern, Laravel adalah framework PHP paling populer karena begitu powerful dan memberikan banyak kemudahan kepada developer. Namun, ketika membahas tentang membangun interface pengguna yang interaktif, muncul dua pendekatan utama yang sering dibandingkan: Inertia.js dan Livewire. Keduanya menawarkan cara berbeda untuk membangun aplikasi SPA (Single Page Application) tanpa harus meninggalkan Laravel, tetapi masing-masing memiliki filosofi, arsitektur, dan keunggulan tersendiri. Dalam artikel ini kita akan membahas perbedaan antara Laravel Inertia dan Livewire agar kamu bisa menentukan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan proyekmu.
Inertia
Inertia.js adalah adapter yang menghubungkan Laravel dengan framework frontend modern seperti Vue, React, atau Svelte. Inertia memungkinkan kamu membangun SPA (Single Page Application) tanpa harus membuat API terpisah. Inertia bekerja layaknya "lem" antara backend dan frontend, menjaga struktur routing Laravel, namun memberikan pengalaman frontend layaknya aplikasi JavaScript murni.
Cocok untuk: Developer yang ingin kontrol penuh di frontend dengan Vue/React tanpa harus membuat REST API atau GraphQL.
Livewire
Livewire adalah library Laravel yang memungkinkan kamu membangun komponen interaktif menggunakan Blade dan PHP tanpa JavaScript. Ia mengirim interaksi pengguna ke server melalui AJAX dan memperbarui DOM secara otomatis. Livewire sangat cocok untuk developer yang ingin tetap berada di "dunia Laravel (PHP)" tanpa perlu menyentuh Javascript..
Cocok untuk: Developer Laravel yang lebih nyaman dengan PHP dan Blade, dan ingin membangun UI interaktif tanpa menulis JavaScript.
Popularitas
# | Inertia.js | Livewire |
---|---|---|
GitHub Stars | ~6.8K | ~16K |
Package Tambahan | Lebih sedikit | Lebih banyak (karena lebih lama dan banyak plugin komunitas) |
Komunitas Laravel | Pengguna Vue/React pilih Inertia | Sangat Banyak (dominan) |
Kompatibilitas Laravel | Sangat baik (didukung Jetstream, Breeze, Laravel 12) | Sangat baik (didukung Laravel 12, Filament) |
Belajar Frontend | Harus mengerti Javascript + Vue/React | Tidak perlu mengerti Vue/React |
Perbandingan
# | Laravel Inertia | Laravel Livewire |
---|---|---|
Bahasa/Tools | Laravel + Vue/React/Svelte (JavaScript) | Laravel + Blade (PHP) |
Kebutuhan JavaScript | Wajib karena pakai framework frontend | Tidak wajib, tanpa JS bisa interaktif |
Pengelolaan UI | Diatur di komponen Vue/React | Diatur di Blade + Livewire class |
Routing | Menggunakan Laravel routing | Menggunakan Laravel routing |
UX (User Experience) | Responsif dan cepat (SPA feel) | Delay, bisa responsif tergantung kompleksitas |
State Management | Vuex / Pinia atau Redux | Dikelola di komponen Livewire |
SEO Support | Baik, tapi harus ada settingan tambahan | Baik, karena server-side juga |
Kompatibilitas | Perlu setup frontend build tools (Vite) | Langsung jalan di Laravel tanpa setup besar |
Cocok | Tim full-stack, terbiasa dengan JS modern | Backend dev atau fullstack dengan fokus PHP |
Kelebihan | SPA tanpa API, fleksibel dan powerful | Cepat setup, langsung pakai Blade |